Hati-Hati Ketika Mendisiplinkan Anak

Hati-Hati Ketika Mendisiplinkan Anak

Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun hilang dan tidak pernah ditemukan di hutan Nannae, Hokkaido pada bulan Mei tahun 2016. Di dalam area hutan yang penuh beruang, bocah kecil itu tidak pernah muncul kembali. Menurut orang tuanya, Yamato Tanooka kecil ditinggalkan di sana sebagai bentuk "hukuman" karena melempar batu ke arah mobil. Tak lama setelah kembali, kedua orangtua Yamato Tanooka menyadari bahwa mereka telah membuat sebuah kesalahan. Anak mereka pun tidak ditemukan kembali.

Nasib Yamato kecil akan tetap menjadi misteri tragis yang mengerikan. Seperti dikutip dari situs Info Manis, awalnya orangtua Yamato memiliki niat baik untuk mendidik anaknya. Mereka mencoba menanamkan disiplin tinggi dan mengenalkan arti konsekuensi atas tindakannya. Namun ternyata, jalan yang ditempuh justru membahayakan buah hati mereka sendiri.

Cara Mendisiplinkan Anak dengan Benar

Sebaiknya sebagai orangtua Anda tidak perlu terlalu kaku menerapkan peraturan dan hukuman. Cukup awasi semua kegiatan anak-anak agar selalu terpantau dengan baik.

Untuk Anda yang ingin menanamkan rasa disiplin kepada anak-anak Anda, ada beberapa hal yang harus diingat. 

1. Demi keselamatan, orangtua menetapkan beragam pedoman dan batasan bagi anak-anaknya. Diharapkan anak akan tahu ada konsekuensi terhadap setiap tindakan yang mereka lakukan. Namun Anda juga harus memahami bahwa anak-anak cenderung melanggar peraturan. Tapi sebagai makhluk hidup, mereka akan mampu berpikir dan belajar mengenal mana yang tidak boleh dilakukan.

2. Anda bisa menerapkan aturan "time out" bila anak-anak melakukan kesalahan. Hal ini akan sangat berguna, karena anak-anak akan terbiasa merenungkan apa saja kesalahan yang mereka perbuat saat " time out".

3. Jika orangtua mulai merasa kehilangan kendali dalam mendidik anak-anaknya, mungkin sudah waktunya berpikir ulang. Bila anak terus nakal dan tidak disiplin orang tua harus mengambil cara lain untuk mendidik mereka.

Berbicaralah kepada anak-anak Anda, apa yang menyebabkan mereka tak mau menaati peraturan yang sudah dibuat.

4. Tidak peduli seberapa keras orangtua mencoba mendidik, anak-anak tetap akan melakukan kesalahan. Mereka hanya manusia, orangtua perlu memahami konsep ini agar tidak terlalu keras menghukum.

Jelaskan kepada anak-anak mengapa mereka dihukum. Bicaralah dengan nada tenang. Beri anak kesempatan untuk membuat pilihan.

5. Jangan hanya mengandalkan hukuman untuk mengembangkan anak menjadi individu yang sukses. Jika mereka bicara dengarkan. Jelaskan alasan Anda marah kepada mereka, dan biarkan mereka menanggapinya.



EmoticonEmoticon