Korut Diam-diam Uji Tembak Rudal dari Kapal Selam
Korea Utara diam-diam melakukan uji tembak rudal dari kapal selam di perairan internasional. Langkah Korut yang dianggap janggal ini terdeteksi beberapa kali oleh militer Amerika Serikat.
Biasanya setiap kali Korut melakukan uji rudal, maka akan diumumkan besar-besaran di media-media mereka, apalagi jika sukses. Namun uji rudal dengan kapal selam digelar secara rahasia, seperti yang disampaikan pejabat pertahanan AS kepada CNN.
Juli lalu, Korut melakukan tiga kali uji tembak dari kapal selam ke darat dilakukan di Galangan Kapal Angkatan Laut Sinpo. Tempat ini pada tahun lalu adalah markas Institut Riset Maritim dari Akademi Ilmu Pertahanan Nasional Korut.
Pantauan AS dan Korea Selatan menunjukkan pergerakan dari kapal selam Korut berbobot 1.800 ton yang membawa 14 torpedo dan 20 ranjau laut. Kapal selam itu terdeteksi bergerak lebih dari 60 km dari pesisir Korut dan masuk ke perairan internasional.
Menurut para pengamat Korea Utara di Johns Hopkins University, Korut diduga tengah mempersiapkan pengujian berikutnya dan peningkatan kemampuan dari rudal kapal selam Pukguksong. Tahun 2016, Korut sukses meluncurkan rudal balistik kapal selam yang melesat hingga jarak lebih dari 300 km.
Namun Lance Gatling, pengamat pertahanan dari lembaga riset di Tokyo, Nexial Research Inc., mengatakan sebelum meningkatkan kemampuan rudal kapal selam, Korut seharusnya terlebih dulu memperbaiki mesin kapal selam diesel mereka.
Pasalnya menurut Gatling, kapal selam Korut terlalu berisik sehingga sangat mudah dideteksi oleh AS, Korea Selatan dan Jepang.
EmoticonEmoticon