Stop Mengajak Anak ke Arena Permainan Anak di Mall

Stop Mengajak Anak ke Arena Permainan Anak di Mall


Sering mengajak anak-anak Anda bermain ke arena permainan anak di mall? Jika Anda memiliki ruang sisa sekitar beberapa meter persegi di rumah, buat saja sendiri! Selain bisa menjadi ruang yang aman untuk bermain anak, sudut ruangan ini juga bisa dimanfaatkan sebagai area untuk menyimpan mainan.

Manfaat lainnnya, selain bisa menghemat pengeluaran dan menghindari gaya hidup yang konsumtif, Anda pun bisa mengawasi anak-anak bermain sembari beraktivitas di dalam rumah. Tentunya ada banyak cara untuk mengisi dan mendekorasi ruang bermain anak.

Ketahuilah bahwa Anda pun tak perlu mengeluarkan banyak uang karena anak-anak sebetulnya hanya butuh sentuhan warna ketimbang perabot mahal. Untuk itu, simak beberapa ide mendesain ruang bermain anak. 


1. Perhatikan Keamanan


Ketika mendesain area bermain, selalu utamakan keamanan anak. Berapapun usia anak Anda, keselamatan adalah hal pertama yang diperhatikan. Simak beberapa artikel Rumah.com yang pernah membahas mengenai desain rumah ramah bayi, batita, dan balita.

2. Penuh Warna


Memilih padanan warna atau tema untuk ruang bermain anak bisa menjadi hal yang sangat menyenangkan. Anak-anak menyukai warna cerah dan motif yang besar, namun jangan takut memilih warna netral. Ada beberapa skema warna netral yang bisa dikombinasikan untuk area bermain, misalnya warna krem.

Sebagai inspirasi, Anda bisa mencontek warna-warna cerah yang digunakan di playgroup atau taman bermain. Sementara itu pilih tema yang sesuai dengan kesenangan anak-anak misalnya karakter animasi. Hal ini bisa mendorong minat anak untuk bermain dan bereksplorasi.

3. Isi dengan Furnitur Sederhana


Mulai isi area bermain dengan furnitur dasar seperti sepasang meja dan kursi. Meskipun anak-anak jarang duduk rapi di kursinya, namun sebuah meja bisa menjadi media aktivitas permainan. Mulai dari bermain lilin sampai dengan merakit balok bongkar pasang. Perabot yang dipilih sebaiknya yang kokoh dan tahan lama, namun tidak harus mahal.

Anda bisa memesan furnitur dari pengrajin kayu atau membelinya di toko perabot rumah tangga terdekat. Jika mereka sudah cukup dewasa, misalnya di usia remaja dan sekolah menengah pertama, Anda juga bisa melengkapi area bermain dengan sebuah meja belajar atau rak buku. Furnitur seperti demikian juga bisa berfungsi ganda sebagai partisi ruangan.

4. Menyediakan Wadah Penyimpanan


Dengan banyaknya mainan yang dimiliki si kecil, area bermain wajib memiliki wadah penyimpanan, baik itu lemari, laci atau kabinet. Anda juga bisa menggunakan wadah kotak yang bisa difungsikan sebagai tempat duduk.

5. Pencahayaan yang Cukup


Selain wadah penyimpanan, area bermain yang nyaman juga harus cukup terang untuk menjadi tempat bermain. Cahaya terbaik datang dari pantulan sinar matahari luar, namun tak ada salahnya pula memasang lampu di area bermainnya. Namun hindari meletakkan lampu duduk atau lampu berdiri karena rentan jatuh akibat terdorong atau tergeser oleh si kecil.

6. Pajang Hasil Karya Si Kecil


Terakhir, jangan lupa memasang hasil karya si kecil seperti lukisan atau corat-coret pertamanya. Anda bisa menggunakan papan busa sterofoam untuk memajang hasil karya si kecil layaknya mading (majalah dinding) sekolah.




EmoticonEmoticon