Djarot Sayangkan Sahur "on the Road" Diwarnai Keributan

Djarot Sayangkan Sahur "on the Road" Diwarnai Keributan

Sahur "on the Road" Diwarnai Keributan

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengomentari keributan yang diduga melibatkan warga peserta sahur on the road di Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (17/6/2017) malam. Djarot mengatakan dia sudah melarang sahur on the road karena khawatir diwarnai keributan.

"Itu bukan sahur tapi itu genk motor. Sahurnya oke, silakan, tapi berkali-kali saya ngomong jangan sahur kemudian pakai motor dan muter-muter begitu. Itu pasti akan lebih banyak mudharat-nya. Betul kan terjadi?" ujar Djarot, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (19/6/2017).

Djarot awalnya senang karena menerima laporan bahwa kegiatan sahur on the road tahun ini cenderung berkurang. Tapi dia menyayangkan kegiatan itu muncul lagi menjelang Lebaran dan diwarnai keributan.

"Saya dapat laporan bahwa kegiatan itu tahun ini sudah jauh berkurang. Ini menjelang Hari Raya, kok kambuh lagi yang di wilayah Kemayoran," ujar Djarot.

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Suyudi Ario Seto menjelaskan ada peristiwa penyerangan dengan korban seorang anggota TNI.

Suyudi menceritakan, pada Sabtu (17/6/2017) malam, korban atas nama Prada Ananda Puji Santoso (22) sedang duduk-duduk di patung ondel-ondel bersama temannya.

Sekitar pukul 23.47 WIB, segerombolan pemuda pengendara motor yang sedang melaksanakan sahur on the road tiba-tiba menghardik Ananda dan teman-temannya.

Tak terima dihardik dengan kata-kata kasar, Ananda pun menanyakan maksud gerombolan itu. Tiba-tiba, seorang di antaranya mengeluarkan celurit dan mengejar Ananda.

"Prada Ananda melarikan diri, tetapi Prada Ananda ditusuk dari belakang mengenai pinggang kiri belakang sebanyak satu kali," kata Suyudi ketika dikonfirmasi, Minggu.

sumber kompas.com


EmoticonEmoticon