Trik Agar Keuangan Tak Bobol Selama Ramadan
Bulan Ramadan sudah berjalan hampir sepekan. Umat Islam di seluruh dunia berlomba-lomba menjalankan ibadah, seperti puasa, shalat tarawih, sahur, dan lain sebagainya.
Bagi orang Indonesia, kedatangan bulan puasa juga kerap ditandai dengan kenaikan harga barang kebutuhan pokok. Pola konsumsi masyarakat selama puasa justru semakin meningkat. Terutama untuk kebutuhan seputar perut.
Inilah yang membuat inflasi harga barang kebutuhan dapur seperti telur, ayam, bumbu-bumbu, dan lain sebagainya.
Nah, supaya Anda bisa khusyuk menjalankan ibadah selama Ramadan tanpa risau masalah keuangan, terapkan langkah-langkah dari Halomoney.co.id berikut ini:
1. Fokus pada kebutuhan
Selama bulan puasa, yang terjadi adalah perubahan pola konsumsi. Makan yang biasa 3 kali sehari menjadi dua kali saja, yaitu waktu sahur dan berbuka. Seharusnya, jumlah yang dikonsumsi menjadi lebih sedikit daripada biasanya.
Namun, tradisi kemunculan hidangan-hidangan khas Ramadan membuat nilai belanja keluarga malah membengkak. Agar kondisi kantong Anda tetap terkendali, fokuslah hanya pada kebutuhan yang utama. Tidak setiap hari Anda perlu memasak dengan hidangan yang berlebihan.
2. Buatlah rencana menu satu bulan
Untuk membantu Anda fokus pada kebutuhan yang utama, buatlah daftar menu untuk keluarga. Membuat rencana menu selama satu bulan bisa membantu Anda menyeleksi mana saja barang yang memang Anda butuhkan dan mana yang kurang dibutuhkan.
Misalnya, apakah perlu menyajikan takjil setiap hari dalam bentuk hidangan spesial yang menguras banyak uang? Takjil dengan sepiring buah segar boleh jadi lebih murah dan sudah pasti lebih sehat.
3. Belanjalah lebih awal
Berbelanja lebih awal sebelum kedatangan bulan puasa akan membantu Anda menghemat sekian rupiah. Pasalnya, semakin mendekati kedatangan hari pertama puasa, harga barang-barang semakin cepat berlari.
Dalam berbelanja, Anda juga tidak perlu menimbun barang berlebihan. Belilah sesuai kebutuhan dan perencanaan serta hitungan Anda.
4. Batasi acara buka puasa di luar rumah
Menjadi hal yang wajar apabila Anda dan keluarga ingin berbuka puasa bersama di luar rumah atau dining out. Tapi, hal itu tidak perlu setiap akhir pekan Anda lakukan. Dua kali berbuka bersama keluarga di luar rumah selama satu bulan, mungkin sudah cukup.
Di luar itu akan banyak kesempatan berbuka di luar rumah dengan kedatangan undangan-undangan berbuka puasa bersama teman dan kerabat.
5. Cicil kebutuhan lebaran
Lebaran menjadi puncak konsumsi masyarakat. Anda bisa sedikit berhemat bila mencicil pembelian kebutuhan untuk Lebaran nanti dari jauh-jauh hari. Ingat pula prinsip kebutuhan ketimbang keinginan.
Bila pakaian Lebaran Anda tahun lalu masih bagus, tidak perlu membeli baju baru bukan hanya untuk merayakan lebaran?
Itulah beberapa tips pengaturan keuangan selama Ramadan. Selamat menyambut Ramadan!
EmoticonEmoticon