Pria Sekarat Ini Ingin Memancing sebelum Meninggal
Sebuah rumah lansia di Australia Barat telah meminta pertolongan lewat sosial media karena seorang pasien yang sekarat ingin memancing sebelum dia meninggal.
Pendeta di rumah lansia Bethany Hospice, Chris Green, mengatakan, bahwa lansia itu di masa mudanya adalah seorang yang suka memancing.
Namun, demikian Green, karena kesehatannya yang belakangan ini terus memburuk membuatnya tidak lagi bisa keluar memancing seperti dulu kala.
"Dia semakin sadar bahwa hidupnya di dunia ini semakin mendekati akhir, dan sebagai salah satu permintaan terakhirnya, dia ingin pergi memancing." kata Green.
"Karena kesehatannya yang memburuk kami tidak bisa membawanya keluar memancing, dan karenanya kami memutuskan untuk membawa ikan ke rumah perawatan lansia."
Meski keluarga dari pria tersebut meminta namanya tidak disebutkan, Green mengatakan dia mendapat banyak tawaran mengenai ikan yang bisa dipancing pria tersebut, setelah dia memasang permintaan yang 'agak aneh' tersebut di sosial media.
"Reaksinya luar biasa dan menunjukkan banyaknya sikap positif dalam komunitas." kata Green.
"Keluarga juga sangat terharu dengan bantuan yang ditawarkan."
"Perjalanan memancing' itu termasuk menaruh ikan di dalam ember di luar kamar lansia tersebut, dan kail dan umpannya dimasukkan ke dalam ember.
Green mengatakan tindakan ini sangat penting bagi mereka yang mendekati ajal mereka.
Baca: Pamit Memancing, Seorang Pria lalu Hilang di Pantai Panjang
"Ini berfungsi sebagai tindakan berduka, dan cara untuk mengucapkan selamat tinggal dalam bentuk fisik." kata Green.
"Ini juga memberikan kesempatan untuk melepaskan kegiatan duniawi sama seperti kita mengucapkan selamat berpisah dengan anggota keluarga."
Aneh, tapi tidaklah aneh
Direktur Eksekutif Palliative Care Australia Liz Callaghan mengatakan para perawat kelompok lansia sering mendapat permintaan berkenaan dengan hal terakhir yang ingin dilakukan seorang lansia.
Permintaan itu bisa kunjungan ke pantai atau ingin bertemu anggota keluarga untuk terakhir kalinya.
Dia mengatakan proses ini sangat membantu pasien dan juga keluarga serta sanak keluarga mereka.
"Ini memberikan kenangan mengenai apa yang terjadi di masa-masa akhir mereka." kata Callaghan.
"Kadang mereka yang ditinggal akan memiliki sesuatu yang akan dijadikan kenangan, seperti lagu kesukaan, atau makanan, sesuatu untuk mengenang orang yang mereka cintai."
Callaghan mengatakan pembicaraan mengenai keinginan terakhir lansia bisa membantu mengurangi misteri mengenai kematian.
"Tidak semua orang mau melakukannya, namun besar kemungkinan, bila ada peluang, banyak orang hendak melakukannya." kata Callaghan.
"Pentingnya adanya pembicaraan seperti ini adalah memastikan keinginan terakhir itu dicapai."
EmoticonEmoticon