Balai Kota DKI Jakarta dibanjiri beberapa ratus karangan bunga yang diperuntukkan untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan kata lain Ahok serta Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Karangan bunga itu diisi perkataan perpisahan, terima kasih, sampai kekecewaan warga atas kalahnya Ahok - Djarot dalam kalkulasi cepat Pilkada DKI. Tetapi, hal semacam itu disikapi miring oleh Waketum Gerindra, Fadli Zon. Dia menilainya pemberian karangan bunga malah menghamburkan duit.
" Saya dengar itu dari sumber yang sama atau dari sebagian sumber. Yang pasti itu untungkan untuk toko bunga. Namun, begitu disayangkan, bila ada 1. 000 karangan bunga, dikali Rp 1 juta, telah Rp 1 miliar. Bila Rp 700 ribu telah Rp 700 juta, " tutur Fadli Zon di Gedung MUI, Jakarta.
Menurut Fadli Zon, duit sebesar itu semakin lebih berguna apabila dipakai untuk kebutuhan orang-orang atau dikumpulkan untuk beberapa orang yg tidak dapat.
" Itu kan dapat ngasih makan orang yang butuh support. Dapat buat beasiswa, dapat buat anak yatim, dsb. Daripada dibuang-buang seperti itu, " ucap dia.
Fadli menilainya pemberian beberapa ribu karangan bunga untuk Ahok malah membawa dampak negatif. Bahkan juga, pria yang duduk sebagai Wakil Ketua DPR RI itu mengatakan, itu cuma sisi dari pencitraan.
" Saya rasa orang-orang telah tahu-lah. Itu dapat bukanlah dampak positif yang didapat, namun dampak negatif. Terlebih bila ketahuan sumbernya itu. Jadi pencitraan yang murahan ya, " tutur Fadli.
Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri serta Daerah DKI Mawardi menyampaikan, jumlah karangan bunga yang di kirim ke Balai Kota selalu jadi bertambah. Sampai hari ini telah ada 1. 000 karangan bunga di Balai Kota.
" Infonya, telah ada 1. 000 karangan bunga, masih tetap didata lagi, " kata Mawardi.
Karangan bunga perkataan telah berderet sampai ke tepi trotoar Jalan Medan Merdeka Selatan. Mengakibatkan, parade karangan bunga jadi tontonan warga yang melintas dengan memperlambat laju kendaraannya.
Biasanya karangan bunga yang datang dari beragam kelompok itu bertuliskan support serta perkataan terima atas sumbangsih Ahok - Djarot sepanjang memimpin Jakarta lima th. paling akhir. Tetapi, tidak sedikit karangan bunga diisi perkataan yang lucu serta unik.
EmoticonEmoticon